Kesibukan Dinas Bripka Joko Kris Bukan Penghalang Berinovatif Untuk Budidaya Ayam Petelur dan Ikan Koi

    Kesibukan Dinas Bripka Joko Kris Bukan Penghalang Berinovatif Untuk Budidaya Ayam Petelur dan Ikan Koi

    KOTA MADIUN - Bripka Joko Kris Setyo Utomo, S.Psi  adalah anggota Polri yang berdinas di Satintelkam Polres Madiun Kota (Polda Jatim) dan bertempat tinggal di Desa Simi Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi, merupakan salah satu personil yang inovatif. Disela-sela kesibukan tugasnya, ia masih menyempatkan diri dan berupaya mendukung program pemerintah dalam hal ketahanan pangan, yaitu berternak ayam petelur dan budidaya ikan Koi.

    Sebagaimana yang disampaikan oleh Kapolres Madiun Kota AKBP Agus Dwi Suryanto, S.I.K, M.H. melalui Kasi Humas IPTU Supriyanto, bahwa Bripka Joko Kris memang orangnya rajin bisa menjadi contoh dan tauladan untuk masyarakat di lingkungannya serta bagi anggota lainnya.

    “Selain inovatif yang bersangkutan juga pandai membagi waktu atau menggunakan sisa waktu diluar jam dinas untuk melakukan inovasi sehingga memberikan contoh kepada warga di lingkungannya, juga bisa menjadi inspirasi bagi personil lainnya untuk terus berbuat, berinovasi dalam turut membangun ketahanan pangan di masing - masing desanya.
    Sehingga bisa lebih bermanfaat bagi dirinya sendiri dan masyarakat, "ungkapnya. 

    Saat dijumpai tim Humas Polres Madiun Kota, pada Jum'at (9/6/2023) siang, Bripka Joko Kris Setyo Utomo, S.Psi  menjelaskan secara rinci dari awal dirinya merintis ternak ayam petelur serta budidaya ikan Koi tersebut.

    Ia mengatakan, kegiatan yang dilakukan merupakan suatu bentuk partisipasi polri dalam rangka mendukung ketahanan pangan, sehingga dengan hal ini setidaknya dapat membantu memenuhi stock kebutuhan telur ayam di Kecamatan Kwadungan.

    "Ini merupakan salah satu bakti nyata yang bisa saya lakukan sebagai anggota Polri untuk memenuhi kebutuhan telur di tengah-tengah masyarakat, lahan yang ada harus dimanfaatkan untuk dikembangkan. Karena ini sangat bermanfaat dan ini bisa memberikan dampak nilai ekonomis, "Ucap Joko Kris (panggilan sehari-hari).

    Adapun cerita singkat awal mulanya ia menjalankan kegiatan ini yaitu. "Awalnya beternak ayam petelur dan ikan koi tersebut adalah untuk menginspirasi masyarakat supaya bisa menambah pemasukan keuangan dengan memanfaatkan lahan yang kecil, " ungkapnya.

    “Semula dirinya hanya coba-coba ternak sepuluh ekor ayam untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah supaya bisa menghasilkan dan untuk menambah pemasukan keuangan” imbuhnya.

    Hingga saat ini Joko Kris telah memelihara ayam petelur sebanyak 50 ekor dan 4 kolam ikan koi. Serta dari perhitungan pemasukan sudahlah sangat lumayan.

    “Hasilnya cukup untuk menambah gaji bulanan, karena dalam seharinya bisa bertelur sekitar 40 butir, atau dalam sebulannya penghasilan kotor dikurangi untuk beli pakan masih sebesar Rp.600.000, 00 Sedangkan untuk budidaya ikan koi Joko memiliki 4 kolam, dalam satu bulan setiap kolam bisa panen benih 1000 ekor (atau 4000 ekor) dipotong untuk beli pakan ikan masih sisa sekitar Rp.2.000.000, 00, " terang Joko Kris.

    Untuk ternak ayam maupun budidaya ikan koi sudah berjalan sekitar 2 tahun ini. Penjualannya kadang dari lingkungan tetangga sendiri yang membutuhkan dengan harga kandang hitung - hitung sambil membantu warga sekitarnya biar turut menikmati, "pungkasnya.(Hms).

    kota madiun
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Polres Madiun Kota Buka Hotline Pengaduan...

    Artikel Berikutnya

    Satbinmas Polres Madiun Kota Binluh Tentang...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Kenapa Lapor Lagi? Emangnya Kantor Pajak Kerja Apa?

    Ikuti Kami